Bukittinggi— Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi merencanakan pelajar tingkat SD dan SMPN, akan mendapatkan tambahan pelajaran muatan lokal seperti BAM, Sejarah Islam, Aqidah Akhlak dan Fiqih.
Walikota Bukittinggi Erman Safar saat ditemui, Selasa (30/12/2021) berharap, masyarakat Bukittinggi tentunya mendukung program pemerintah kota Bukittinggi yang sekarang.
“ Kita berharap Bukittinggi akan menjadi daerah percontohan bagi pemerintah dari kota dan provinsi lainnya, dalam hal penanaman prinsip “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”, ” kata wako.
Seperti kita ketahui Erman Safar merupakan Walikota termuda sepanjang sejarah pemerintahan kota Bukittinggi, sangat peduli dengan perkembangan kegiatan keagamaan di kota kelahiran proklamator Bung Hatta ini.
Bahkan, Wako yang merupakan kader dari Partai Gerindra ini, juga sangat mensupport kegiatan-kegiatan ke agamaan yang dilakukan di kota dengan ikon Jam Gadang tersebut.
Salah satu kegiatan ke keagamaan yang sudah berjalan saat ini yaitu, pengajian rutin pegawai di pemerintahan kota Bukittinggi setiap Jumat pagi, dan kegiatan “Subuh Berjamaah”.
Disamping itu, support yang besar juga diberikan wako kepada pondok-pondok tahfizh yang ada di kota Bukittinggi.
Dalam memajukan program itu, selama empat hari Pemkot Bukittinggi telah melakukan kunjungan ke Yogyakarta.
Kunjungan dalam rangka study tiru tersebut, bagian dari upaya mengatasi paham dan aliran menyimpang di tengah masyarakat.
Rombongan disambut Sekda Kota Yogyakarta. Selain itu, rombongan juga menyempatkan diri berkunjung ke Masjid Jogokariyan dalam rangka mempelajari pola manajemen masjid Jogokariyan.
Rombongan dipimpin Sekdako Drs. Martias Wanto, M.M Dtk Maruhun itu, juga ikut serta Kepala Kesbangpol Bukittinggi, Kakan Kemenag Kota Bukittinggi, Ketua Dewan Masjid Kota Bukittinggi, ulama beserta pengurus Masjid dari Kota Bukittinggi.
Menurut Martias, banyak hal yang bisa diterapkan di kota Bukittinggi dari hasil kunjungan.
Sebagai tindak lanjut dari kunjungan ini, nantinya akan diadakan pertemuan dengan para pengurus masjid, ” kata Martias.(*)