Bukittinggi--Hari Bela Negara atau HBN adalah hari bersejarah Indonesia yang jatuh pada tanggal 19 Desember untuk memperingati deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Persatuan Wartawan Indonesia kota Bukittinggi menggelar acara jumpa pers dalam rangka persiapan untuk acara seminar
Sejumlah 150 peserta Seminar Nasional Hari Bela Negara yang dilaksanakan pada hari Minggu (18/12/2022), akan padati Istana Bung Hatta Bukitinggi.
Acara yang diselenggarakan PWI Bukittinggi bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tersebut mengangkat tema "Menolak Lupa Peran Bukittinggi dalam Pemerintahan Darurat Republik Indonesia"
"Seminar ini dalam mengenang jasa pahlawan yang berasal dari daerah Sumatera Barat khususnya yang berasal dari kota Bukittinggi yang ikut berjuang menegakkan NKRI di tanah Air ini, kata ketua pelaksana Yusrizal Karana saat menyampaikan statementnya pada puluhan anggota PWI.
Pelaksanaan akan dilaksanakan satu hari itu, kita harapkan berjalan sukses, kita mengucapkan terima kasih banyak kepada stakeholder yang telah ikut mendukung keberlangsungan kegiatan seminar ini, ujarnya saat jumpa pers dengan awak media dalam persiapkan acara pada hari Sabtu (17/12/2022) sore.
Dikatakannya, "bagaimana jalannya seminar nanti, tentu akan kita lihat besok, namun seminar akan berlangsung hangat karena akan di hadiri oleh para ahli sejarah Indonesia Dr Anwar Gonggong dan Prof Dr Phil Gusti Asnan, dan juga Gubernur Sumatera Barat merupakan key Note Speaker yaitu Mahyeldi Ansharullah S.P dan moderator yang selalu eksis di dalam acara seminar yaitu Drs. H. M Khudri M.Pd" imbuhnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat Suprapto yang didampingi Ketua PWI Bukittinggi H.Anasrul berharap dari seminar Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDR) tahun 2022 yang digelar PWI kota Bukittinggi akan muncul sebuah deklarasi usai kegiatan ini.
Pemerintahan kota Bukittinggi melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Erwin Umar pada saat jumpa pers sangat mendukung kegiatan ini, karena kegiatan seminar dalam rangka mengenang sebuah sejarah yang pernah ada di kota Bukittinggi.
"Bahwasanya di Kota Bukittinggi dahulu pernah jadi Ibu Kota Negara RI. Jadi Pemko Bukittinggi memiliki dokumen sejarah panjang kemerdekaan Rakyat Indonesia, semoga kegiatan ini nanti berjalan lancar dan sukses, " tutup Erwin Umar mengakhiri.